Kamis, 20 Desember 2012

“Keterbukaan dalam Menerima Anugerah Tuhan” oleh Damayanti O. Lefteuw – XI IPA 1 SMA St. Don Bosco Fakfak-Papua


“Keterbukaan dalam Menerima Anugerah Tuhan”
(Damayanti O. Lefteuw – XI IPA 1 SMA St. Don Bosco Fakfak-Papua)

Berbicara tentang terbuka tentu akan langsung berlawanan dengan tertutup. Kata terbuka hanya dapat dipahami ketika kita mengerti apa artinya keterbukaan. Pertanyaannya adalah mengapa harus terbuka? Kata “terbuka” dapat kita aplikasikan dalam kehidupan kita setiap harinya. Misalnya terbuka dengan sahabat, terbuka dengan pacar, terbukan dengan orang tua dan terutama terbuka kepada Tuhan.
Keterbukaan merupakan hal terpenting ketika kita berhubungan dengan orang disekitar kita entah kepada teman, pacar, orang tua bahkan dengan Tuhan. Akan tetapi, pada kenyataannya kita susah untuk terbuka dengan orang-orang di sekitar kita, bahkan kepada Tuhan. Hanya sebagian kecil saja diantara kita yang memiliki sifat keterbukaan.
Dalam refleksi ini, saya mencoba mengenang kembali pengalaman saya ketika mengadakan kunjungan ilmiah mata pelajaran Agama Katolik bersama teman-teman ke Pura. Secara khusus saya berefleksi tentang keterbukaan dalam menerima anugerah Tuhan. Pengalaman nyata yang saya maksudkan adalah ketika melihat tempat beribadah umat Hindu yang terbuka tanpa penutup pada bagian atasnya. Sikap iman ini mengajarkan saya akan sikap terbuka akan setiap anugerah yang Tuhan berikan dalam kehidupan. Entah panas, hujan, dingin, sejuk dan sebagainya adalah bagian dari perjalanan hidup. Setiap suasana kehidupan harus dinikmati dan disyukuri karena Allah berkarya disana.
Sejenak saya mencoba melihat pengalaman hidup saya. Kadang saya hanya bisa mengeluh dan meminta dan kurang bersyukur atas segala anugerah Tuhan yang saya terima dalam kehidupan saya. Kadang kala harus mengeluh karena panas. Ketika hujan mengeluh karena menghambat kegiatan. Hidup diwarnai dengan keluhan dan jarang bersyukur atau menikmati apa yang ada.
Sebagai umat beriman, kita harus meningkatkan sikap iman kita dengan senantiasa mensyukuri dan menerima anugerah Tuhan dalam hidup kita. Baik itu berupa kejadian yang kita anggap beruntung ataupun sebaliknya. Saya menyadari bahwa segala peristiwa dalam  kehidupan adalah anugerah Tuhan. Kita harus belajar untuk terbuka menerima segala yang terjadi sambil terus belajar melihat apa maksud terdalam dari peristiwa kehidupan kita masing-masing. Hanya orang-orang yang mampu terbuka kepada Tuhan akan menikmati hidupnya dengan bahagia, walau dalam kesulitan sekalipun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RPP Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti K13 Kelas 1 Pelajaran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER JMJ (RPP) Nama Sekolah            : SD Katolik Santa Maria Piru Mata Pelajaran    ...