Kamis, 02 Mei 2013

Dipanggil untuk Melayani banyak Orang


Dipanggil untuk Melayani banyak Orang

Kegiatan         :           Ibadah Sabda

·         Lagu Pembukaan

·          Tanda Salib:
P: Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin

·         Salam:
P: Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dalam persekutuan dengan Roh Kudus, beserta kita.
U: Sekarang dan selama-lamanya.

·         Pengantar:
Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan kita Yesus Kristus, hidup ini adalah sebuah perjalanan yang panjang. Dalam perjalanan yang panjang tersebut kita dituntut untuk dapat mengisi hidup ini dengan berbagai hal yang baik dan berguna.
Jika kita melihat kehidupan masyarakat, ada begitu banyak kebutuhan yang membutuhkan para pelayan sehingga kehidupan masyarakat bisa menjadi lebih baik. Siapakah para pelayan itu? Kita semua yang ada di tempat ini.

·         Tobat:
Saudara-saudari yang terkasih, mari kita siapkan hati, pikiran dan perasaan kita agar kita pantas dan layak hadir dihadapan Tuhan, berdoa dan bersyukur kepadaNya. Karena itu, mari kita hening sejenak dan menyadari akan segala kelemahan dan kekurangan diri kita…..
Hening sejenak……..
Mari kita ungkapkan sesal tobat hati kita dengan berdoa “Saya Mengaku”……..
P+U: Saya mengaku kepada Allah yang mahakuasa dan kepada saudara sekalian, bahwa saya telah berdosa dengan pikiran dan perkataan, dengan perbuatan dan kelalaian. Saya berdosa, saya berdosa, saya sungguh berdosa. Oleh sebab itu, saya mohon kepada Santa Perawan Maria, kepada para malaikat dan orang kudus dan kepada saudara sekalian, supaya mendoakan saya kepada Allah, Tuhan kita.
P: Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U: Amin

·         Doa Pembukaan:
Bapa yang penuh kasih, disaat yang indah ini kami datang dihadapanMu hendak berdoa dan bersyukur atas segala rahmat dan cinta kasih yang telah Kauberikan kepada kami. Kami sadar bahwa hidup kami menjadi berarti jika selalu ada bersamaMu.
Kini, kami hendak mendengarkan sabdaMu dan merenungkannya, semoga sabdaMu bias menjadi dasar bagi langkah kami selanjutnya dalam kehidupan kami, dalam tugas dan pelayanan kami.
Doa ini serahkan ke dalam tanganMu, dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa…..amin.

·         Lagu Antar Bacaan
·         Injil: Lukas 5:1-11
·         Renungan

Dipanggil untuk Melayani banyak Orang
           
Saudara-saudari yang terkasih, dalam kehidupan manusia, dibutuhkan tangan-tangan yang selalu siap untuk melayani kehidupan banyak orang. Kita semua yang hadir ditempat ini adalah wujud nyata dari tangan-tangan kasih yang dipercayakan Tuhan untuk melayani orang lain sesuai dengan profesi dan jabatan kita.
 Dalam injil dikisahkan bagaimana Yesus memanggil para murid untuk dijadikan penjala manusia. Yesus sadar bahwa agar Kerajaan Allah bisa diwartakan dan dirasakan oleh semua orang, maka Yesus membutuhkan orang-orang yang dipercaya mampu membagikan kuasa Kerajaan Allah tersebut. Yesus memanggil Simon dan teman-temannya untuk mengikutiNya mewartakan Kerajaan Allah. Dalam Kitab Suci, Simon dan teman-temannya dijadikan sebagai penjala manusia. Yesus berkata kepada Simon: “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” Bagaimana dengan kita?
Kita semua yang ada ditempat ini adalah orang-orang yang dipanggil Tuhan. Kita dipanggil untuk bekerja pada bidang kerja dan tanggungjawab kita masing-masing. Apapun bentuk pekerjaan kita, itu adalah cara Tuhan memanggil kita dalam mengisi kehidupan ini. Tentu saja sebuah kebahagiaan bagi kita semua karena dari begitu banyak orang, tidak semua diberikan kesempatan untuk berhasil seperti kita sekarang ini. Ada juga yang gagal atau belum diberikan kesempatan sebagai pelayan seperti kita.
Saudara-saudara yang terkasih, sama seperti Simon, kita dipanggil untuk melayani semua orang dimana saja mereka berada. Memang tidak gampang menjadi seorang pelayan. Karena kadang kita diperhadapkan dengan situasi yang kadang tidak kita sukai dan kehendaki. Orang-orang yang terpanggil adalah orang-orang harus siap untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam dan menebarkan jala. Kalau di laut, justru tempat yang lebih dalam adalah tempat yang lebih banyak tantangan dan hambatan. Tetapi ditempat yang dalam itu ada banyak ikan yang bisa ditanggkap. Jika itu disesuaikan dengan kehidupan kita maka tempat yang lebih dalam adalah tempat atau suasana yang penuh dengan pergumulan.
Saudara-saudara yang terkasih, kalau kita sadar betul bahwa Tuhan sudah memangil kita, maka kapan saja dan dimana saja, kita harus siap untuk melayani. Simon dan teman-teman ketika dipanggil mereka tidak menolak walau mereka sadar bahwa mengikuti Yesus tidaklah gampang. Pasti akan bertemu dengan pengalaman-pengalaman yang menyakitkan dan tidak menyenangkan. Tapi justru disitu, Tuhan menguji kesetiaan kita dalam melayani. Masih begitu banyak orang di daerah ini yang merasa jauh dari pelayanan kita. Mereka membutuhkan perhatian dari kita semua yang ada di tempat ini. Masyarakat sangat membutuhkan kita untuk ada bersama dengan mereka.
Karena itu, marilah kita menjadi pelayan masyarakat yang selalu siap untuk memberikan yang terbaik. Ingatlah bahwa kita menjadi pemimpin, dokter, perawat, karyawan atau bawahan adalah sebuah panggilan. Semoga kita bisa setia dan menjadi pelayan yang baik dalam melayani masyarakat. Sadarlah bahwa kesuksesan seseorang bukan terletak pada jabatan, golongan yang kita miliki sekarang ini tapi terletak pada sejauh mana kualitas pelayanan kita. Semoga demikian. Amin.

·         Persembahan (Kalau ada)

·         Doa Bapa Kami

·         Doa Penutup:
Bapa yang penuh kasih, mampukanlah kami agar senantiasa mau setia dan berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam kehidupan kami masing-masing, terutama dalam tugas dan pelayanan kami.
Berkatilah selalu usaha kami akan semua yang kami usahakan senantiasa sejalan dengan kehendakMu. Kami sadar bahwa dalam menjalankan tugas dan pelayanan kami ditengah masyarakat ada begitu banyak tantangan yang dapat membuat kami tidak berdaya dan tidak mampu. Tapi kami percaya, bahwa Engkau akan menuntun kami dalam tugas dan pelayanan. Jadikan kami sebagai murid-murid yang bisa memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang kami jalankan.
Doa ini kami serahkan ke dalam tanganMu, demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin.

·         Berkat:
P: Semoga Tuhan beserta kita.
U: sekarang dan selama-lamanya.
P: semoga kita sekalian diberkati oleh Allah yang Maha Kuasa, dalam nama Bapa, dan Putera dan Roh Kudus.
U: Amin.
P: Mari kita pergi, kita diutus.
U: Syukur kepada Allah                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                     

·         Lagu penutup.



Rabu, 13 Maret 2013


THE POWER OF A TEACHER'S SMILE 
By: Ronald Maturbongs/Fakfak-Papua Barat



A teacher’s smile is important on so many levels in the quest to reach students. Let’s face it, if you can’t reach your students, the learning just won’t happen. But how can something as simple as a smile help?




a.      Feeling free to ask questions:
In his article about the power of a teacher’s smile, Mr.Harekrushna Behera, Unchahar shares how a teacher touches the heart of a student through the magnetic touch of smile. He adds that a smile creates confidence & love among the children. ‘Unless the children love the teacher, how can they love the subject?' The smiling face of the teacher says “love and caring,” and creates a positive vibration among the children who become fearless to express everything. They begin to ask questions. ‘Freedom automatically happens when smile exists in the classroom'. Asking questions then empowers their capacity to learn.

b.      Feeling safe, so learning can take place.
Remember how frightened some of us felt on the first day of school? It’s even more difficult today with so many “social expectations,” to live up to, especially for high school students. When you see a little lost soul roaming the hallway with class schedule in hand, your smile will instantly re-affirm your true caring nature. When you approach a child with a smile on your face, you have automatically melted down any barrier or defense mechanism that would adversly affect your communication with the child. A smile is the easiest thing a teacher can do to put their students at ease and welcome them to class. The simple power of a smile lets them know they are in a safe and caring environment. Once that is evident, learning can and will take place. Isn’t one of the reasons we teach to create a happy and nurturing environment where learning can be fun? Your smile will say all that and more!


c.       Change their mood and your own as well…
Research shows that when we smile, even when we aren’t really in the best of moods, we actually begin to feel better. Our internal system equates certain expressions with certain feelings. We can feel good and smile; but we can also smile and feel good. As teachers, when we smile, we will definitely feel better. But that’s not all. Our smile is then reflected back to us by our students, who also feel better. Now, we have created a happy and positive environment for learning. What a great way to start your class!

d.      An Important Responsibility
Teachers should consider it their responsibility to say or express something encouraging to their students each and every day. A smile alone, says it all. No matter how bad you are feeling, by smiling you are modeling a positive and productive attitude that will be mimicked by your students. Your smile sends them off with a happy feeling to begin their day. This may be the first (and possibly the only) act of kindness the students will experience during their day.

Conclusion
You’ve probably heard the saying, “Smile and the whole world smiles with you.”
Well, this saying is actually grounded in fact. When you smile, it sends off a triggering effect that elicits smiles in those around you. Even in non-optimum situations, a smile can easily brighten up everybody’s mood. A smile can work wonders in a classroom full of anxious children. Use your beautiful smile daily. Shower your students in smiles and watch them blossom!
Dale Carnegie said: “The expression one wears on one’s face is far more important than the clothes one wears on one’s back.”




RPP Pendidikan Agama Katolik & Budi Pekerti K13 Kelas 1 Pelajaran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER JMJ (RPP) Nama Sekolah            : SD Katolik Santa Maria Piru Mata Pelajaran    ...